No products in the cart.
Teman atau Musuh Kesehatan? Fakta dan Mitos Kelezatan Cokelat
Siapa yang tidak tergoda dengan kelezatan cokelat? Makanan manis ini disukai banyak orang, dari anak-anak hingga orang dewasa. Cokelat hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari batangan cokelat, permen cokelat, hingga minuman cokelat.
Namun, banyak pertanyaan yang muncul tentang efek cokelat pada kesehatan. Apakah cokelat baik atau buruk untuk kesehatan?
Fakta dan Mitos tentang Cokelat:
- Cokelat Menyebabkan Jerawat:
Mitos: Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa cokelat secara langsung menyebabkan jerawat. Faktanya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi cokelat tidak terkait dengan peningkatan risiko jerawat.
- Cokelat Membuat Gemuk:
Fakta: Cokelat memang mengandung kalori dan lemak. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Satu ons cokelat hitam (70% kakao) mengandung sekitar 150 kalori dan 10 gram lemak.
Tips: Pilihlah cokelat dengan kandungan kakao minimal 70%. Konsumsi cokelat dalam jumlah sedang, maksimal 30 gram per hari. Hindari menambahkan gula atau susu berlebihan saat mengkonsumsi cokelat. Kombinasikan cokelat dengan makanan sehat lainnya, seperti buah-buahan atau kacang-kacangan.
- Cokelat Baik untuk Kesehatan Jantung:
Fakta: Cokelat hitam kaya akan antioksidan flavonoid yang dapat membantu menurunkan tekanan darah, meningkatkan aliran darah, dan mengurangi peradangan. Hal ini dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung.
Penelitian: Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Circulation menemukan bahwa orang yang makan cokelat hitam dua kali per minggu memiliki risiko 32% lebih rendah terkena penyakit jantung dibandingkan dengan orang yang tidak makan cokelat hitam.
- Cokelat Meningkatkan Mood dan Fungsi Otak:
Fakta: Cokelat mengandung kafein dan theobromine, dua zat yang dapat meningkatkan mood dan fungsi otak. Kafein dapat meningkatkan kewaspadaan dan energi, sedangkan theobromine dapat meningkatkan mood dan perasaan senang.
Penelitian: Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Journal of Psychopharmacology menemukan bahwa orang yang makan cokelat hitam selama lima hari memiliki mood yang lebih baik dan fungsi otak yang lebih baik dibandingkan dengan orang yang tidak makan cokelat hitam.
- Cokelat Berbahaya untuk Ibu Hamil dan Menyusui:
Mitos: Konsumsi cokelat dalam jumlah sedang (tidak lebih dari 30 gram per hari) aman untuk ibu hamil dan menyusui. Cokelat bahkan dapat bermanfaat bagi kesehatan ibu hamil dan janin.
Tips: Pilihlah cokelat dengan kandungan kakao minimal 70%. Hindari cokelat yang mengandung kafein tinggi. Konsultasikan dengan dokter Anda tentang konsumsi cokelat yang aman selama kehamilan dan menyusui.
Kesimpulan:
Cokelat bukan musuh kesehatan, asalkan dikonsumsi dengan bijak. Konsumsi cokelat dalam jumlah sedang (maksimal 30 gram per hari) dapat memberikan manfaat kesehatan, seperti meningkatkan mood, fungsi otak, dan kesehatan jantung.
Tips:
- Pilihlah cokelat dengan kandungan kakao minimal 70%.
- Konsumsi cokelat dalam jumlah sedang, maksimal 30 gram per hari.
- Hindari menambahkan gula atau susu berlebihan saat mengkonsumsi cokelat.
- Kombinasikan cokelat dengan makanan sehat lainnya, seperti buah-buahan atau kacang-kacangan.
artikel terkait : Cokelat dan kesehatan,Manfaat cokelat hitam,Efek cokelat untuk kesehatan,Dampak cokelat bagi tubuh,Cokelat untuk mood dan otak,Cokelat hitam vs cokelat susu,Cokelat untuk kesehatan jantung,Cokelat dan fungsi kognitif,Cokelat untuk ibu hamil dan menyusui,Mitos seputar cokelat
Follow me :
https://www.instagram.com/libonskincare/
https://www.instagram.com/ikhacahyayunita
https://www.instagram.com/griya_ayoe_
https://www.youtube.com/@dokterkitaikha
https://dokter-gigi-klinik-kecantikan-griya-ayoe-by-libon.business.site/
Toko Resmi Libon Skincare :
https://libon.co.id/shop/
https://shopee.co.id/libonskincareid
https://wa.me/c/6281932833939
https://wa.me/c/6285174198238